Desa Nuamuri adalah salah satu desa di Kecamatan Kelimutu, sebuah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Flores, NTT, dan dilintasi oleh jalur jalan trans Flores.
 |
Desa Nuamuri @Chris Djoka Ringgi Sengga |
Wilayah Desa Nuamuri meliputi Kampung Wolonio yang bersebelahan dengan Desa Koanara, Kampung Ndoko, Nuamuri, Detuara, Watu Bewa hingga ke Lia Hutu yang berbatasan dengan Desa Ndua Rua.
Sebelumnya, wilayah desa tersebut juga mencakup Kampung Detubu (sekarang Desa Nuamuri Barat) serta Kampung Wolokelo (sekarang Desa Wolokelo).
Terletak di wilayah pegunungan dan dilintasi jalur trans Flores, Desa Nuamuri sangat strategis termasuk letaknya yang juga dekat dengan Danau Kelimutu.
Sejak dahulu, Desa Nuamuri telah dikenal sebagai salah satu desa penghasil komoditas pertanian berupa sayur-sayuran, kentang, wortel, jahe, kopi dan beberapa komoditas pertanian lainnya.
Kejayaan hasil beberapa komoditas pertanian tersebut sempat mengalami masa suram, dimana beberapa komoditas terutama kentang yang mengalami serangan fusarium serta jahe yang anjlok harganya.
Pada masa lalu, status Nuamuri belum menjadi desa seperti halnya Desa Ndua Ria dan Desa Koanara. Menurut Carolus Ringgi, salah satu tetua desa yang menetap di Wolowaru menuturkan bahwa dulu saat penyeragaman desa-desa di Indonesia, Nuamuri statusnya belum menjadi desa dan oleh Pemerintah Kabupaten Ende sempat ditawarkan untuk memilih agar masuk dalam wilayah Desa Koanara atau Desa Ndua Ria, tetapi hal tersebut ditolak oleh Carolus Ringgi dan beberapa tetua lainnya di desa tersebut.
Ditambahkan Carolus Ringgi, bersama dengan Piet Nusa, mereka berdua menghadap salah satu pejabat di Kabupaten Ende untuk menyampaikan usulan agar Nuamuri menjadi desa tersendiri karena jumlah masyarakatnya cukup untuk menjadi desa dan hal tersebut disetujui dengan memberikan disposisi agar segera diproses.
Selanjutnya mereka menemui Camat Wolowaru yang saat itu dijabat oleh Mochdar dan menyampaikan bahwa usulan agar Nuamuri menjadi desa tersendiri dan tidak bergabung dengan Koanara atau Ndua Ria disetujui dan hal tersebut kemudian didukung sepenuhnya oleh Camat yang selanjutnya diproses untuk menjadi desa defenitif.
Sebagai salah satu desa penghasil komoditas pertanian berkualitas tinggi, Desa Nuamuri terus berbenah untuk membangun desa serta mengejar ketertinggalan dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Kelimutu.
Sejak beberapa tahun terakhir, telah ada salah satu kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang telah mengembangkan sebuah produk turunan dari potensi yang ada, yaitu Jahe, dengan mengembangkan produk turunannya berupa Jahe Instan Nuamuri.
Lahirnya produk tersebut didasari oleh sebuah pemikiran bahwa setiap kali panen raya jahe, harga komoditi tersebut selalu anjlok, sehingga melalui sebuah gerakan bersama dalam kelompok, Seni, seorang warga desa bersama anggota kelompoknya mengembangkan Jahe Instan Nuamuri yang telah mulai dikenalkan dan dipasarkan di tingkat lokal.
Seni mengungkapkan bahwa tantangan terbesar untuk pengembangan Jahe Instan Nuamuri adalah terkait dengan pemasaran serta kemasan produknya dan mengharapkan adanya peran stake holders lain yang dapat membantu mereka, baik dalam pengemasan maupun link pemasaran.
Pada saat ini, Desa Nuamuri dipimpin oleh Agus serta didukung oleh beberapa orang staf desa, diantaranya Benediktus, Sipri, Nona, Ida serta Ebiet. Kehadiran Agus yang masih berusia muda termasuk beberapa staf desa lainnya diharapkan dapat membawa angin segar dalam membangun sebuah perubahan di Desa Nuamuri, bukan hanya pada aspek fisik saja, tetapi juga merambah ke aspek lainnya seperti keseharan, pendidikan serta ekonomi.
Agus, dalam sebuah pembicaraan menuturkan harapan yang besar untuk mendorong percepatan perubahan di Desa Nuamuri, terutama pada sector ekonomi masyarakat. Tanah kami sangat subur dan desa kami merupakan daerah penghasil sayuran serta aneka produk pertanian lain yang berkualitas, tetapi untuk beberapa komoditas, persoalan mendasar selalu terjadi kala panen raya, harganya selalu anjlok. Ini yang menjadi salah satu perhatian utama kami, tambah Agus.
Melihat perkembangan yang juga sangat cepat dewasa ini, ditambah dengan keberadaan Desa Nuamuri yang sangat strategis memungkinkan juga menjadikan desa tersebut sebagai salah satu desa wisata dikemudian hari.
Beberapa potensi yang saat ini belum maksimal dikelola diantaranya seperti kawasan sawah bertingkat yang letaknya tidak tepat di tepi jalan trans Flores seperti lainya di Detusoko dan Koanara, Ae Peri, sebuah kawasan sumber air yang tidak pernah berhenti mengalir walau disaat kemarau panjang, serta potensi agro wisata, terutama untuk jenis komoditas sayuran.
Beragam potensi yang ada di Desa Nuamuri tentunya harus digali dan diharapkan dapat dikelola secara maksimal, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa, yang dalam jangka panjang diharapkan pula akan memberikan dampak kepada sector lainnya.
Pada saat ini, masyarakat Desa Nuamuri sedang merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) yang diharapkan juga berisikan seluruh mimpi besar dalam berbagai aspek, sehingga dapat memudahkan dan menjadi guideline bagi pemerintah desa yang baru untuk melaksanakan pembangunan desa.
Dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini, Kepala Desa Nuamuri, Agus, juga mengungkapkan ketertarikannya untuk mengembangkan sebuah website desa yang bertujuan untuk semakin mengenalkan Desa Nuamuri kepada dunia luar, baik terkait dengan perkembangan pembangunan desa juga menjadi media promosi akan beragam potensi yang ada termasuk hasil pertanian dari desa tersebut.
Semoga sebuah mimpi besar untuk membangun sebuah perubahan secara perlahan dapat menjadi nyata. Semoga.